Kesucian Allah
Sebagai pengikut Kristus, kita harus sangat berhati-hati terhadap setiap pikiran yang ada di dalam diri kita. Kalau suatu pemikiran bukan seperti yang dipikirkan oleh Allah, berarti pemikiran tersebut dari si jahat (Mat. 16:21-23). Orang percaya harus memikirkan apa yang dipikirkan oleh Allah. Untuk ini, setiap orang percaya harus sungguh-sungguh memiliki perjumpaan dengan Allah, berjalan dengan Allah, dan dalam persekutuan yang benar dengan Allah. Sesuai dengan Firman-Nya, Allah pasti menyertai orang percaya, dan Allah terus mau berbicara dengan orang percaya. Dengan kehidupan seperti ini, seseorang barulah dapat mengerti apa yang dipikirkan oleh Allah. Jika tidak, seseorang tidak akan dapat membedakan antara suara Allah dan bukan suara Allah. Banyak orang Kristen yang berkeadaan seperti ini dan berpikir bahwa tidak mungkin dirinya bisa mendengar suara Tuhan. Padahal, melalui Roh Kudus, Allah mau berbicara dengan kita setiap hari.