Sebagai pengikut Kristus, kita harus sangat berhati-hati terhadap setiap pikiran yang ada di dalam diri kita. Kalau suatu pemikiran bukan seperti yang dipikirkan oleh Allah, berarti pemikiran tersebut dari si jahat (Mat. 16:21-23). Orang percaya harus memikirkan apa yang dipikirkan oleh Allah. Untuk ini, setiap orang percaya harus sungguh-sungguh memiliki perjumpaan dengan Allah, berjalan dengan Allah, dan dalam persekutuan yang benar dengan Allah. Sesuai dengan Firman-Nya, Allah pasti menyertai orang percaya, dan Allah terus mau berbicara dengan orang percaya. Dengan kehidupan seperti ini, seseorang barulah dapat mengerti apa yang dipikirkan oleh Allah. Jika tidak, seseorang tidak akan dapat membedakan antara suara Allah dan bukan suara Allah. Banyak orang Kristen yang berkeadaan seperti ini dan berpikir bahwa tidak mungkin dirinya bisa mendengar suara Tuhan. Padahal, melalui Roh Kudus, Allah mau berbicara dengan kita setiap hari.
Forgive and Forget
06/06/2022
Firman Tuhan dalam Lukas 6 : 27-28 mengatakan, "Tetapi kepada kamu, yang mendengarkan Aku, Aku berkata: Kasihilah musuhmu, berbuatlah baik kepada orang yang membenci kamu; mintalah berkat bagi orang yang mengutuk kamu, berdoalah bagi orang yang mencaci kamu." Ayat ini begitu dahsyatnya, tidak ada satupun pengajaran di dunia ini yang dinyatakan oleh Tuhan, saya yakin bahwa sesungguhnya Tuhan Allah begitu sangat mengasihi manusia ciptaanNya tanpa memilih-milih.
Pikul Salib
06/06/2022
Pada umumnya, tidak ada orang yang mau menderita atau bisa menderita sementara ia masih memandang ada sesuatu yang bernilai di dalam hidupnya. Sebab kalau orang masih memandang ada sesuatu yang bernilai dalam hidupnya, penderitaannya pun pasti bukanlah penderitaan yang proporsional. Orang yang tidak menganggap ada sesuatu yang bernilai dalam hidup ini kecuali Tuhan dan Kerajaan-Nya, baru bisa hidup maksimal bagi Tuhan. Maka kalau orang masih terikat dengan dunia, tidak mungkin dimuliakan, sebab yang dimuliakan adalah mereka yang menderita bersama-sama dengan Dia. Mereka yang menderita bersama-sama dengan Dia adalah orang-orang yang memikul salib sesuai dengan standar yang Tuhan Yesus taruh. Bukan salib sendiri karena kesalahan pribadi, Tuhan yang menaruh salib itu. Maka Tuhan berkata, “pikullah kuk yang Kupasang,” Jika kita tidak menerima kuk dari Tuhan, maka dunia yang akan memberi kuk. Kuk dari dunia adalah kuk yang nyaman dan bebas. Tapi sejatinya, kuk…